Sunday 31 March 2013

Al-Qur’an & Kehidupan Masa Kini

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil alamin, Washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin. Amma ba’du
Puji beserta syukur marilah kita tetap panjatkan kehadirat Allah SWT, karena di hari yang cerah ini kita dapat berkumpul kembali sebagaimana biasanya. Sholawat dan salam teriring doa, marilah kita panjatkan kepada junjunan kita semua Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan juga kita selaku umatnya yang Insya Allah akan taat pada ajaranya sampai akhir jaman. Amin Ya Rabb..

Hadirin yang dimuliakan Allah, pada hari ini saya akan memberikan ceramah mengenai Al-Qur`an dan Kehidupan masa kini.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang terakhir dan tersempurna, diwahyukan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai petunjuk untuk keselamatan hidup ummat manusia di dunia dan akhirat. Wahyu tersebut diturunkan Allah ke dalam hati yang suci. Allah berfirman:
تزل به روح الأمين . على قلبك لتكون من المنذرين. 
“Al-Qur’an di bawa oleh Ruhul Amin ke dalam hatimu (Nabi Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan”. (QS. Al-Syu’ara, 26:193-4).
Ayat ini mempunyai makna dan arti bahwa terjadinya hubungan atau komunikasi antara Allah dan manusia adalah melalui hati yang suci dan bersih, dan dari hati yang suci itu pulalah orang dapat menyampaikan dan memberikan peringatan kepada orang lain.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling belakangan diturunkan dan tidak ada satu kitab suci apa pun yang paling terkenal dalam sejarah dan paling besar pengaruhnya dalam kehidupan manusia, kecuali kitab suci al-Qur’an. Karena itu, bagi seorang muslim, pemahaman terhadap al-Qur’an merupakan suatu kebutuhan yang mendesak untuk menjadi bimbingan dalam kehidupan kita..
Walaupun demikian, kebutuhan seorang muslim terhadap al-Qur’an dan pemahamannya adalah karena Al-Qur’an merupakan prinsip dasar agama, prinsip iman dan pemikiran yang dapat memberi arti, dorongan, kesucian dan semangat dalam hidup. Al-Qur’an adalah sumber pengetahuan yang paling suci bagi orang-orang yang mau hidup suci.
Karena al-Qur’an adalah petunjuk untuk keselamatan hidup kita dunia dan akhirat, maka kita perlu merasakan bahwa al-Qur’an diturunkan kepada kita dan pada saat ini. Ini bermakna bahwa al-Qur’an benar-benar memberi petunjuk buat kita sekarang ini. Jadi, kita benar-benar memfungsikan al-Qur’an sebagai kebutuhan yang sangat mendesak untuk saat ini.
Al-Qur’an hanya akan menjadi mainan hidup saja jika tidak diterima dengan hati yang suci.
يقولون بأفواههم ما ليس فى قلوبهم
“Mereka mengatakan dengan bibir apa yang tiada dalam hati mereka” (QS. Ali Imran, 3:167)
Jadi al-Qur’an akan dapat menjadi petunjuk, jika diterima dengan hati yang suci:
ومن يؤمن بالله يهد قلبه
“Barang siapa beriman kepada Allah, Ia akan memberi hidayah pada hatinya”. (QS. Al-Thaghabun, 64:11)
Menurut ajaran al-Qur’an, keberadaan iman, taqwa, dan hidayah ditempatkan Allah di hati. Demikian juga puncak pengetahuan tertinggi, yaitu wahyu, juga ditempatkan dalam hati. Itu sebabnya semua kebaikan mucul dari hati yang suci dan tulus, seperti cinta, rahmah, toleran, ketenangan, kedamaian, kesucian, dan semua sifat terpuji.
Sebaliknya, pada hati itu pula tersimpannya kekafiran, kebodohan, kebencian, kesombongan, kekerasan, kedengkian, kegoncangan, kegelisahan, ketakutan dan semua sifat tercela. Sifat dan perbuatan terpuji muncul dari hati yang sehat (qalb salim), sedangkan sifat dan perbuatan tercela mucul dari hati yang mengidap penyakit.
فى قلوبهم مرض فزادهم الله مرضا ولهم عذاب أليم بما كانوا يكذبون
“Dalam hati mereka terdapat penyakit lalu Allah menambahkan penyakit itu, dan bagi mereka siksa yang pedih atas apa yang mereka dustakan” (QS. Al-Baqarah, 2;10)
Dari penyakit-penyakit hati inilah timbul kerusakan hidup, kerusakan bangsa dan negara. Untuk pengobatannya, tidak ada jalan, kecuali kembali kepada al-Qur’an dengan hati yang tulus dan suci. Al-Qur’an adalah obat untuk kehidupan ini, karena itu kembalilah kepada al-Qur’an, jika ingin hidup tenang, damai dan aman.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari ceramah ini adalah bagaimana cara kita mempelajari al-Qur`an sebagai kebutuhan yang herus dipenuhi tanpa mengabaikan ajaran-ajaran yang lainya. Al`Quran merupakan dasar dari segala dasar yang sudah sepantasnya kita jaga kemurnianya. Dijaman yang modern ini banyak sekali perbuatan yang melanggar hukum dan ham yang sebenarnya apabila kita kembali kepada ajaran Al-Qur`an tidak sepatutnya terjadi. Jika setiap orang khususnya muslim berpegang teguh pada ajaran Al-Qur`an niscaya kehidupan dibumi ini akan tetap aman damai dan sejahtera

No comments:

Post a Comment